Sabtu, 04 Oktober 2014

Sejarah Nasyid


   Nasyid berasal dari bahasa Arab yang berarti senandung. Kata ini mengalami penyempitan makna dari senandung secara umum, menjadi senandung yang bernafaskan Islam. Nasyid dipercaya sudah ada sejak zaman Nabi Muhammad.Syair thola'al badru 'alaina (yang artinya telah muncul rembulan di tengah kami)yang kini kerap dinyanyikan oleh tim qosidah dan majelis ta'lim, adalah syair yang dinyanyikan kaum muslimin saat menyambut kedatangan Rasulullah SAW ketika pertama kali hijrah ke Madinah. Nasyid kemudian berkembang seiring dengan situasi dan kondisi saat itu. Misalnya nasyid di Timur Tengah yang banyak mengumandangkan pesan jihad maupun perlawanan terhadap imperialisme Israel lebih banyak dipengaruhi oleh situasi politik yang ada saat itu.
   Nasyid mulai masuk Indonesia sekitar tahun 80-an ( tapi tidak ada yang menjelaskan saat yang tepat masuk di Indonesia ) dan awal berkembangnya dipelopori oleh aktivis-aktivis kajian islam yang mulai tumbuh di kampus-kampus pada masa itu.
   Pada tahun 1993, Nasyid di Indonesia semakin berkembang dengan hadirnya grup"Snada"dari Universitas Indonesia yang album pertamanya muncul pada tahun 1994 sebagai album perkenalan mereka, dengan mengangkat tema perjuangan rakyat Bosnia. Di tahun yang sama 1994, Izzatul Islami ( Izis ) muncul dan dbentuk oleh aktivis dakwah kampus di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia.Selain itu kelompok musik lainnya muncul dan ikut meramaikan dunia musik Nasyid, salah satunya  Qatrunada yang merupakan grup Nasyid asal Jakarta yang berdiri tahun1998, dan telah melakukan pentas diberbagai negara seperti Malaysia, Thailand, Australia, Jordania, Jerman dan Prancis. Seiring dengan situasi dan kondisi pada saat itu, Nasyid mengalami banyak perkembangan, dan dipengaruhi oleh situasi politik pada saat itu, seperti Nasyid di Timur Tengah yang syair-syairnya banyak mengumandangkan pesan jihad dan perlawanan terhadap imperialisme rezim israel.
   Seiring perkembangan zaman juga, generasi baru artis Nasyid memakai beberapa varian Instrumen musik dalam seni mereka, beberapa diantaranya sepertiNative Deenyang merupakan grup Nasyid yang mengusung genre hip-hop dan R&B,Raihanyang mencetak prestasi fantastis dinegaranya Malaysia dan mengalahkan popularitas artis, serta band-band lainnya, dengan mengeluarkan album"Demi Masa"yang sempat menjadi hits juga di Indonesia. Selain Native Deen dan Raihan ada juga Outlandish serta masih banyak nama-nama penyanyi dunia lainnya seperti,Yusuf Islam, Sami Yusuf, Junaidi Jamshed, Maher Zain, Mesutt Kurtis, Dawud Wharnsby dan Zain Bhikadan masih banyak lagi artis-artis lainnya.
   Menyambut pertumbuhan Muslim yang signifikan banyak artis dan band Nasyid telah tampil didepan komunitas muslim di Eropa dan Amerika, di konferensi perayaan hari besar Islam, Konser dan acara amal lainnya termasuk di Islamic Society Of North America, Celebrate Old&Young Muslim.
Jika ditelusuri perkembangan seni musik nasyid masa kini, memang menghadapi persaingan yang tidak mudah dan sangat ketat di blantika industri musik tanah air yang semakin glamor, dan kenyataan inilah yang menuntut mereka para seniman nasyid untuk terus berupaya berinovasi dan berkreasi tanpa mengabaikan tuntunan yang digariskan oleh syara.
   Dan untuk perkenalan pertama dalamKategori Musik Religi, kali ini saya akan bagikan salah satu lagu Nasyid dari"Native Deen"yang berjudul"Bismillah".

Pengertian Nasyid

Nasyid

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas :
Nasyid salah satu seni Islam dalam bidang seni suara.Biasanya merupakan nyanyian yang bercorak Islam dan mengandungi kata-kata nasihat, kisah para nabi, memuji Allah, dan yang sejenisnya. SBiasanya nasyid dinyanyikan secara acappela dengan hanya diiringi gendang. Metode ini muncul karena banyak ulama Islam yang melarang penggunaan alat musik kecuali alat musik perkusi.